Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Bekasi mulai memberikan kesempatan bagi sekolah untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 Persen di satuan pendidikan.
Salah satu sekolah yang telah menerapkan PTM 100 persen adalah SMP Negeri 4 Kota Bekasi.
"Alhamdullilah PTM 100 persen berjalan dengan lancar," kata Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Bekasi, Sungkawati kepada RRI.co.id, Rabu (6/4/2022).
Bahkan menurutnya, para orang tua siswa memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan PTM tersebut.
"Larangan tidak ada, bahkan orang tua menginginkan PTM 100 persen. Justru para orang tua mendukung," ucapnya.
Meski demikian, dia memastikan dalam menjalankan PTM 100 persen, SMP Negeri 4 Kota Bekasi telah menyiapkan sejumlah fasilitas serta penerapan protokol kesehatan ketat.
"Setiap siswa masuk diwajibkan melakukan scan barcode peduli lindungi, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan tak lupa pula memakai masker. Para siswa dan tenaga kependidikan juga sudah mendapatkan vaksinasi," ungkapnya.
Tak hanya itu, sekolah ini juga menyiagakan gugus tugas covid yang bertugas memastikan protokol kesehatan berjalan pada saat pembelajaran di lingkungan sekolah.
Lebih lanjut, Sungkawati mengimbau orang tua murid agar menyiapkan hand sanitizer dan cadangan masker.
"Protokol kesehatan tetap kita jalankan, ada juga siswa yang suka lupa membawa masker, saya menghimbau kepada orang tua, jika ingin anaknya berangkat sekolah siapkan masker ganti," ujarnya.
Di bulan Ramadan ini, lanjutnya, jam pelajaran pun berkurang 30 menit untuk satu mata pelajaran. Sebelumnya dalam sehari, para siswa mendapatkan 6 hingga 7 jam pelajaran atau 3 setengah jam diwaktu normal.
"Dalam bulan puasa satu jam pelajaran menjadi 30 menit. Kalau satu hari bisa 6-7 pelajaran," jelasnya.
Untuk menghilangkan rasa jenuh siswanya dalam pembelajaran di dalam kelas, SMPN 4 Kota Bekasi juga menerapkan pembelajaran diluar kelas.
"Memang belajar diluar itu suatu metode agar anak itu sedikit relax bermain sambil belajar, dia secara aktual melaksanakan tugas-tugasnya yang diberikan guru," tukasnya.
Sementara itu, Ghaitsza Al-Fath Riza (15 Th) siswa kelas 8B menyampaikan rasa senengnya dapat kembali belajar di Sekolah. Dia juga mengatakan PTM membuat dirinya dapat kembali bertemu temannya yang sudah lebih dari satu tahun tidak bertemu.
"Alhamdulillah senang saja sih, semogaebih baik PTM, apalagi ada belajar di rumah jadi lebih santai dan menghilangkan rasa jenuh dan bosan, soalnya jika PTM 100 persen kayak gini, kami bisa ketemu langsung teman teman. Kemudian, berinteraksinya lebih baik lagi," ungkap Ghaitsza.
Ghaitsza mengaku lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru pada saat PTM.
"Lebih menguasai materi yang diberikan guru, karna guru juga memberikan materi langsung di depan kita, jadi kita lebih paham kedepannya," ujarnya.
sumber :rricoid